Rabu, 10 November 2010

JEJARING SOSIAL

Contoh jejaring sosial :

1. Facebook
2. Friendster
3. Twitter
4. Yahoo messenger
5. Formspring
6. Yahoo Koprol
7. Pluruk.com
8. Blogger
9. Google Talk
10. Windows Live Messenger

kelebihan dari Jejaring Social adalah :

1. Kita bisa menjalin silahturahmi antara sesama teman kita dimana saja. tanpa harus bertatap muka atau berkontak fisik secara langsung.

2. Kita bisa mendapatkan banyak temen, terutama untuk memperluas pergaulan kita.

3. terkadang dengan jejaring social, kita bisa bertemu dengan teman lama yang sudah lama tidak pernah ketemu. bahkan sampai lost contact.

4. Kita bisa menambah ilmu pengetahuan, misalnya (kita bisa mendesign - design layout dari jejaring social kita atau bisa membuat aplikasi dan kemudian di share ke teman-teman kalian lewat jejaring social).

5. terkadang lebih cepat mendapatkan informasi, terutama apabila anda mempunyai account twitter. karena account tersebut lebih mudah untuk menyampaikan informasi yang sedang in (terbaru).

6. Dapat di gunakan ajang promosi bagi band-band atau artis dalam memprosikan album atau film mereka.


Kekurang Jejaring social :

1. Sering di salah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak benar untuk melakukan tindakan kriminal.(misalnya : di gunakan untuk ajang penipuan berkedo pertemanan , kemudian setelah sudah kemakan hasutan pelaku. orang tersebut bisa di jual (jd PSK) atau di culik)

2. Banyak sekali account account palsu yang mengaku dirinya seorang artis atau apa gtue. dan terkadang itu bisa di jadikan salah satu object perusakan nama baik seseorang.

3. Terkadang jejaring social sering menyebabkan virus-virus yang dapat merusak komputer.


RIEFA AMANDA PUTRI
2PA03
10509254

Senin, 27 September 2010

pengaruh internet di bidang pendidikan dan psikologi

Hubungan Psikologi dengan Internet. Orang yang menghabiskan banyak waktu berselancar di internet lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi, kata ilmuwan Inggris. Tetapi tidak jelas apakah internet yang menyebabkan depresi atau apakah orang depresi yang tertarik dengan hal itu.
Psikolog dari Leeds University menemukan, apa yang mereka katakan itu merupakan bukti yang  ”mengejutkan” bahwa beberapa pengguna jaringan internet yang keranjingan, mengembangkan kebiasaan kompulsif di mana mereka menggantikan interaksi sosial kehidupan nyata dengan ruang chat online dan situs jaringan sosial.
“Penelitian ini memperkuat spekulasi publik bahwa selama-keterlibatan dalam situs Web yang berfungsi untuk menggantikan fungsi sosial yang normal, mungkin dapat dihubungkan dengan gangguan psikologis seperti depresi dan kecanduan,” demikian studi penulis utama, Catriona Morrison, menulis dalam jurnal psikopatologi.
“Jenis adiktif berselancar dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental.” Dalam studi skala besar pertama untuk melihat masalah ini, terhadap orang-orang Barat muda,  para peneliti menganalisis hubungan penggunaan internet dan tingkat depresi 1.319 Briton berusia antara 16 dan 51. Mereka menyimpulkan, dari jumlah tersebut 1,2 persen adalah “kecanduan internet”.
“Pecandu internet” ini secara proporsional menghabiskan lebih banyak waktu untuk browsing website pemuas seksual, situs game online dan komunitas online. Mereka juga memiliki insiden depresi sedang hingga berat yang lebih tinggi daripada pengguna biasa.
Penggunaan internet yang berlebihan berhubungan dengan depresi, akan tetapi yang tidak kami ketahui adalah mana yang lebih dulu - orang yang mengalami depresi yang  tertarik pada internet atau internet yang menyebabkan depresi?.
“Yang jelas adalah bahwa untuk subset kecil orang, penggunaan internet berlebihan, bisa menjadi sinyal peringatan bagi kecenderungan depresi.”
 
riefa amanda putri
10509254
2PA03